Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi: Minat Masyarakat untuk Rumah Subsidi Sangat Besar

Dedy Afrianto , Jurnalis-Jum'at, 11 Agustus 2017 |19:59 WIB
Jokowi: Minat Masyarakat untuk Rumah Subsidi Sangat Besar
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah terus membangun rumah bersubsidi. Fasilitas likuiditas pembangunan perumahan pun terus diberikan dengan harapan dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan rumah.

"Ini juga subsidi hati-hati, rakyat juga harus tahu bahwa ini adalah subsidi pemerintah kepada masyarakat yang menginginkan untuk bisa membeli rumah dengan harga yang baik, tidak terbebani oleh bunga. Ini subsidinya kurang lebih 7%. Kemudian juga ada SSB, subsidi selisih bunga juga ada. Di subsidi 7% dari bunga yang ada," ujar Presiden Joko Widodo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, (11/8/2017).

Masyarakat pun hanya perlu membayar besaran bunga sekira 4,% hingga 5%. Hal ini pun dinilai sangat membantu masyarakat kecil.

"Dari pengalaman saya datang ke Cikarang, di perumahan swasta saya lihat juga bagus. Kemudian di Balikpapan saya datang, kualitas lumayan bagus, kemudian terakhir di Pekanbaru saya lihat juga, saya tanya langsung ke masyarakat, saya pastikan, saya ingin memastikan bahwa pengguna itu mendapatkan manfaat betul. Saya tanyakan, berapa sebulan, diangsur atau dicicil. 'Pak 780 per bulan selama 15 tahun. Ada yang 900 per bulan karena 10 tahun. Ada yang Rp1.100.000 karena 10 tahun. Memang beda-beda di setiap kota beda-beda," ungkapnya.

Besaran kredit per bulan pun tak jauh berbeda dengan biaya kontrak rumah setiap bulannya. Program rumah murah ini menurut Jokowi terus diminati oleh masyarakat. Untuk itu, pembangunan rumah murah perlu dilakukan secara berkelanjutan.

"Ini supaya nanti Dirut BTN juga tahu, Pak Menteri PU, di setiap saya ke kabupaten atau provinsi selalu menanyakan ini. ‘Pak kapan di kabupaten kita, Pak kapan di provinsi kita ada perumahan seperti itu’ Itu juga menunjukkan minat masyarakat terhadap rumah yang bersubsidi itu sangat besar," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement