Ia juga mengatakan, untuk saat ini pemerintah memberikan bantuan berupa sistem budi daya bioflok. Dengan sistem itu, diharapkan pesantren bisa membuat budi daya ikan, untuk kecukupan gizi bagi para santri. Diharapkan tingkat konsumsi makan ikan juga lebih tinggi, bisa makan 1 kilogram per pekan, sehingga dalam satu tahun tingkat konsumsinya bisa sampai 50 kilogram per anak, sedikit di atas target pemerintah 46 kilogram per anak per thun.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi juga menyerahkan bantuan program gerakan pakan mandiri kelompok budi daya ikan dan pondok pesantren, bantaun pakan, sarana pengolahan, bantuan sarana budi daya lele sistem bioflok untuk 21 penerima pondok pesantren se-Jatim, dengan total nilai sekitar Rp6,8 miliar.
Selain Menteri Susi dan pejabat di bawahnya, dalam acara itu juga dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, KH Sholahudin Wahid, sejumlah perwakilan pondok pesantren penerima bantuan, serta tamu undangan lainnya.
Menteri Susi memberikan bantuan secara simbolis tersebut, termasuk meninjau lokasi kolam budi daya lele dengan sistem bioflok. Menteri Susi juga menyaksikan langsung penebaran perdana benih ikan lele tersebut.
(Widi Agustian)