"Makanya waktu Presiden sebelumnya, fokus juga kepada infrastruktur, dan Presiden Jokowi hari ini juga fokus kepada infrastruktur," tambah dia.
Ketiga, kompetisi suatu negara dapat dijaga apabila memiliki institusi yang sehat. Selain itu, Sri Mulyani juga menilai untuk mengangkat nilai daya saing, negara harus mampu mengangkat derajat orang miskin. Alasannya, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk berkompetisi.
"Konklusinya, kalau kita bicara kompetisi, maka kita masuk abad generasi Z, we all taking about, di mana environment kita bergerak cepat, bergerak karena ada tekanan, geopolitik, dan aspirasi masyarakat yang berubah. Pemimpin saat ini dan ke depan, belajarlah dari sejarah secara tekun, tapi juga jangan kehilangan visi ke depan," tutup dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)