BOGOR - Otoritas Jasa Keuangan menargetkan tingkat keuangan inklusif masyarakat Indonesia bisa mencapai 50% pada akhir 2017. Salah satu upayanya dengan fasilitas pembiayaan ultramikro bagi 44 juta pengusaha mikro.
"Kita harus mendekati 50% di akhir tahun ini agar pada tahun 2019 tercapai target keuangan inklusif yang 75%," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (14/8/2017), usai peresmian proyek percontohan (pilot project) pembiayaan ultramikro yang diinisiasi Kementerian Keuangan dan empat kementerian lain.
Baca juga: Dalam 4 Tahun, Nasabah E-Banking Naik hingga 270%!
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo menargetkan indeks keuangan inklusif Indonesia dapat mencapai 75% pada 2019, dari 36% pada 2014.
Wimboh mengatakan bahwa OJK akan membantu sepenuhnya agar fasilitas pembiayaan ultramikro tersebut dapat diketahui oleh seluruh lapisan pengusaha usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.
Adapun pihak Kemenkeu menyasar pengusaha di lapisan terbawah pada segmen mikro melalui pembiayaan ultramikro tersebut. Total Rp1,5 triliun anggaran pembiayaan ultramikro disiapkan Kemenkeu pada tahun ini.