Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RAPBN 2018 Ekonomi Dipatok 5,4%, Dinilai Masih Bisa Lebih Tinggi Lagi

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2017 |16:50 WIB
RAPBN 2018 Ekonomi Dipatok 5,4%, Dinilai Masih Bisa Lebih Tinggi Lagi
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018 dapat mengakselerasi perekonomian Indonesia. Adapun pertumbuhan ekonomi dalam asumsi makro RAPBN 2018 sebesar 5,4%.

Usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kenegaraan, Anggota Komisi XI Misbakhun menilai, RAPBN 2018 yang disampaikan utamanya terkait pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% menunjukkan bahwa pemerintah masih berhati-hati. Padahal, kata dia, laju pertumbuhan ekonomi masih bisa lebih tinggi dari target RAPBN 2018.

"Saya melihat pemerintah sangat hati-hati, padahal bisa lebih progresif untuk menaikkan lagi," ujarnya, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Baca Juga:

Misbakhun mengungkapkan, beberapa faktor bisa mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2018 melampaui target, seperti harga minyak yang sekarang di atas USD50 per barel.

"Dengan harga di atas produksi bisa ditingkatkan. Tapi pemerintah mematok asumsi lifiting minyak di 800.000 barel per hari (bph). Mungkin dengan target sekarang pemerintah bisa terima revenue lebih besar," tukasnya.

Baca Juga:

Sekadar menambahkan,berikut adalah asumsi marko dalam RAPBN 2018:

  1. Pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,4%.
  2. Inflasi diperkirakan tetap dapat terjaga di tingkat 3,5%
  3. Nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar Rp13.500 per dolar Amerika Serikat
  4. Rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan pada tahun 2018 diperkirakan sekitar 5,3%
  5. Asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia diperkirakan sebesar USD48 per barel.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement