Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Awasi Sentimen yang Mengancam Asumsi Makro RAPBN 2018

Trio Hamdani , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2017 |18:50 WIB
Sri Mulyani Awasi Sentimen yang Mengancam Asumsi Makro RAPBN 2018
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti beberapa sentimen yang bisa memengaruhi asumsi makro dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Tak hanya dalam negeri, sentimen juga diperkirakan dapat timbul dari lingkup eksternal.

"Yang menjadi risiko untuk asumsi makro mungkin yang akan menjadi risiko, pertama adalah apakah pertumbuhan global akan tetap kuat dan juga terutama pada pertumbuhan di regional ini, RRT (Republik Rakyat Tiongkok) yang lakukan rebalancing," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Selain datang dari China, sentimen yang berisiko terhadap asumsi makro 2018 juga bisa datang dari ketidakpastian yang terjadi di Eropa, Amerika Serikat, maupun Jepang. Kata Sri Mulyani, terdapat sejumlah negara yang memang pertumbuhannya belum begitu sehat meskipun sudah dilakukan reformasi.

Baca Juga:

Dari internal, hal-hal yang dapat berisiko terhadap asumsi makroekonomi 2018 adalah harga-harga komoditas. Harga komoditas yang cenderung stagnan atau datar-datar saja dikhawatirkan dapat memengaruhi secara negatif terhadap penerimaan negara.

"Tentu ini ada konsekuensinya terhadap penerimaan negara terutama dari sumber daya alam (SDA)," jelas Sri Mulyani.

Kebijakan maupun langkah-langkah yang diambil oleh sejumlah negara terkait ekonomi juga menjadi sorotan bagi negara dalam menjaga asumsi makronya. Diharapkan asumsi makro Indonesia dapat direalisasikan.

Baca Juga:

"Kebijakan ekonomi di negara-negara maju yang bisa memengaruhi katakanlah seperti di Amerika Federal Reserve (Fed), industri di Eropa, maupun di negara-negara seperti RRT yang sedang melakukannya konsolidasi," tuturnya.

Adapun, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,4%, inflasi diperkirakan tetap dapat terjaga di tingkat 3,5%, nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar Rp13.500 per dolar Amerika Serikat, rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan pada 2018 diperkirakan sekira 5,3%, dan asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia diperkirakan sebesar USD48 per barel.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement