JAKARTA - MPR-DPR RI menggelar sidang tahunan 2017 dengan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sidang, ada cerita pilu dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan yang telah melakukan perjalanan keliling Indonesia guna mengetahui dampak kebijakan pemeirntah terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Di awal ceritanya, Zulkifli menyampaikan, memang bisa dilihat hasil-hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah berdampak positif pada masyarakat. Seperti di Aceh, infrastruktur di sana terbangun baik, jalan tidak ada yang berlubang membuat distribusi pedagang kecil berkembang.
"Namun saat saya ke Medan, saya pergi ke pasar sentral ketemu dengan ibu bernama Zubaidah. Dia mengeluhkan, Pak Ketua MPR, omzet kami agak turun apalagi garam dulu Rp4.000 sekarang Rp8.000 tapi garam langka sekarang," ujarnya dalam sidang di Ruang Rapat Paripurna I DPR RI, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Baca Juga: Apresiasi Kinerja Jokowi, Ketua MPR: Sekarang Masanya Kerja, Kerja, Kerja!
Ketua MPR melanjutkan kunjungan ke salah provinsi dengan perekonomian yang tertinggi di Indonesia yakni Sulawesi Selatan. Di sana, kata Zulkifli, ekonomi berbasis kerakyatan sudah diterapkan, seperti kebun rakyat, pelayanan perikanan rakyat dan usaha kerakyatan.
"Ini bukan karena kampungnya Pak JK (Jusuf Kalla). Tapi memang karena ekonomi kerakyatan sudah diterapkan. Bandingkan dengan Kalimantan yang kesenjangannya tinggi, yang di sana banyak kebun dan tambang, ketika saya tanya dari 2.000 tokoh apakah ada yang punya perkebunan rakyat tidak ada. Begitu juga tambang ketika ditanya tidak. Itulah kenapa ada kesenjangan dan ekonomi rendah," ujarnya.
Baca Juga: PIDATO PRESIDEN: Kita Masih Dihadapkan Kemiskinan dan Ketidakadilan
Penerapan ekonomi kerakyatan juga dilakukan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Di sini, pemerintah daerah melarang market besar untuk masuk atau memprioritasikan perkembangan daerahnya.
"Bima tidak semaju Jakarta atau Surabaya. Tapi perkembangan ekonomi di sana maju. Inilah contohnya," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)