"Untuk itu pengembangan Bandara Notohadinegoro adalah suatu keharusan untuk mengimbangi potensi pariwisata tersebut. Dibangunnya bandara itu dengan cepat, maka optimistis dapat menunjang pariwisata, serta apa yang diinstruksikan Presiden dapat berjalan dan harapan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," katanya.
Baca Juga: Go International, Bandara Blimbingsari Serap Investasi Rp300 Miliar untuk Tahap I
Ia mengatakan pengembangan Bandara Notohadinegoro itu akan dimulai tahun 2018, sehingga selama satu hingga dua bulan ke depan akan dilakukan perencanaan dan tahun 2017 dengan anggaran yang ada akan dilakukan penyelesaian-penyelesaian teknis.
"Kita akan mulai pengembangan awal pada 2018, namun syarat untuk mendapat anggaran dari APBN harus ada serah terima aset Bandara Jember kepada pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menambahkan untuk mengembangkan ekonomi nasional maka diperlukan pengembangan wilayah di tempat-tempat strategis yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi.