Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Target Produksi 33.000 Ton, PT Timah Sebut Operasional Masih Jadi Tantangan

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2017 |21:15 WIB
Target Produksi 33.000 Ton, PT Timah Sebut Operasional Masih Jadi Tantangan
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

Lalu kedua adalah ,perseroan berencana melakukan eksplorasi dan pembukaan lahan baru. Dan yang ketiga adalah pengadaan ausmelt dan fuming untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter)

Baca juga: Bayar Utang hingga Tambah Modal, Timah Rilis Obligasi dan Sukuk Rp1,5 Triliun

"Tapi untuk masuk ke cadangan dalam ada beberapa masalah lagi karena cadangan primer berbeda butirannya lebih halus. Sedangkan alat yang dimiliki belum bisa memproses butiran yang halus itu jadi alasan itu pula yang menjadi pemikiran untuk membangun smelter baru," jelasnya.

Menurut Mochtar, pembangunan untuk smelter ausmelt ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 550 miliar. Sedangkan untuk smelter fuming diperkirakan menelan biaya Ro 60 miliar.

"Smelter Asumelt ditargetkan bisa operasi pada triwulan II atau III 2017 ini dengan biaya Rp 550 miliar. Sementara smelter fuming ditargetkan bisa beroperasi pada semester pada semester II 2018 dengan dana yang dipakai diperkirakan Rp 60 miliar," ungkapnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement