Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wih, Bogor Berniat Bangun Transportasi Massal di Jalur Puncak

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2017 |11:00 WIB
<i>Wih</i>, Bogor Berniat Bangun Transportasi Massal di Jalur Puncak
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

BOGOR - Guna meminimalisasi kemacetan di jalur Puncak, selain melakukan pelebaran jalan pada September mendatang, Pemkab Bogor juga merancang penyediaan moda transportasi massal berupa bus 3/4 untuk melayani masyarakat saat one way diberlakukan.

”Sistem satu arah yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor selama bertahun-tahun belakangan ini sempat menuai polemik karena aktivitas warga dan wisatawan terganggu sehingga diperlukan adanya suatu terobosan,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika.

Pihaknya menilai, selain perbaikan infrastruktur berupa pelebaran jalan di jalur Puncak, dibutuhkan juga adanya perbaikan sistem transportasi di dataran tinggi tersebut.

”Kami ingin ada semacam perbaikan sistem transportasi publik di kawasan Puncak. Sehingga nantinya selain masyarakat setempat, wisatawan yang hendak ke Puncak tidak terganggu jika sistem jalur ditutup atau one way diberlakukan. Jadi, bagi masyarakat atau wisatawan yang hendak ke atas itu pakai bus saja, tidak perlu membawa mobil pribadi,” paparnya.

Ajat mengaku rencana tersebut sudah masuk tahap kajian terkait lahan seluas 2 hektare yang berada di Desa Cibanon, Sukaraja, Kabupaten Bogor, yang bakal dijadikan kantong parkir.

Baca Juga:
'Janji Manis' Organda: Tingkatkan Kualitas Angkutan Jalan Raya
Keren! Angkot Ber-AC di Bekasi Mulai Diberlakukan Secara Bertahap

”Untuk mendukung program perbaikan sistem transportasi publik ini, rencananya lahan seluas 2 hektare itu akan dijadikan tempat penampungan kendaraan milik wisatawan yang berkunjung ke Puncak,” ujarnya.

Dengan demikian, selain mengurai kemacetan di kawasan Puncak, langkah ini memudahkan wisatawan yang hendak berwisata ke Puncak. Sebab, mereka cukup menggunakan bus khusus dari Cibanon hingga ke kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor. Pihaknya sengaja menggulirkan perbaikan sistem transportasi publik di tengah-tengah persiapan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang akan digusur untuk pelebaran jalur Puncak.

”Kalau jalannya sudah dilebarkan, nantinya sistem pengoperasiannya mirip seperti busway. Jadi, sepanjang jalur Puncak itu ada terminal khusus dan jalur sendiri. Sebetulnya meski one way diberlakukan, bus ini tetap bisa beroperasi karena memiliki jalur sendiri,” ucapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement