Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Balik Kerugian, Timah Berhasil Cetak Laba Rp150,56 Miliar

Antara , Jurnalis-Kamis, 31 Agustus 2017 |20:41 WIB
Balik Kerugian, Timah Berhasil Cetak Laba Rp150,56 Miliar
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PANGKALPINANG - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) M Riza Pahlevi Tabrani menyatakan laba semester I 2017 mencapai Rp150,65 miliar atau naik 5,5 kali lipat dibandingkan semester yang sama tahun sebelumnya rugi Rp32,88 miliar.

"Kenaikan laba yang mencapai 5,5 kali lipat ini menempatkan PT Timah sebagai salah satu emiten tambang dengan prospek menarik pada tahun ini," kata M Riza Pahlevi Tabrani di Pangkalpinang, Kamis (31/8/2017).

Dia menjelaskan, performa positif laba perseroan berkode TINS ini didukung oleh peningkatan kinerja operasional dan kinerja finansial. Untuk kinerja operasional semester I tahun ini terjadi peningkatan produksi bijih timah sebesar 16.078 ton, atau naik 76,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 9.108 ton.

Produksi logam timah 14.905 Mton atau juga naik 56,56% dibandingkan semester pertama tahun 2016 sebesar 9.520 Mton. Penjualan logam timah semester I 2017 tercatat 14.404 Mton atau naik 23,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 11.682 Mton.

Sementara itu, untuk kinerja keuangan mencatatkan profit Rp150,65 miliar atau naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar minus Rp32,88 miliar. Pedapatan TINS tumbuh sebesar 53,83% atau menjadi Rp4,30 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,80 triliun. Beban Pokok Pendapatan TINS naik terkendali sebesar 46,42% atau Rp3,67 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,51 triliun.

"Performa PT TIMAH melesat berkat strategi operasi yang baik, diantaranya dengan adanya penemuan sumber daya dan cadangan baru, baik itu di wilayah darat maupun laut serta perbaikan sistem manajemen kemitraan," ujarnya.

Selain itu, kata dia Timah juga melakukan penambahan armada penambangan laut, inovasi pada smelter untuk meningkatkan produktivitas, dan tentunya meningkatkan kapabilitas operasi dan produksi penambangan secara umum.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement