JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan pengalamannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta terkait leletnya perizinan. Saking kesalnya, Jokowi bahkan ingin menggaplok kepala dinas perizinannya.
"Untungnya, kepala dinas perzinannya tidak ada. Saya sudah jengkel, pengen saya gaplok saat itu," kata Jokowi di Gedung BEI, Kamis (31/8/2017).
Baca Juga: Jokowi Ingat Jadi Gubernur DKI: Saya Jengkel Minta Tanda Tangan Doang 2 Minggu!
Dia bercerita, saat menjabat gubernur DKI, dirinya berusaha mengecek layanan perizinan dengan membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di PTSP Jakarta Timur.
"SIUP cuma 1 lembar, isinya cuma nama, alamat, nama perusahaan, modal. Ketik di bawah, paling hanya 2 menit rampung. Saya tanya, paling lama berapa? Paling 2 minggu, jawabnya begitu," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Urus Izin Berbulan-bulan Sudah Kuno!
Usut punya usut, ternyata yang membuat prosesnya menjadi lama adalah karena proses tanda tangan yang memakan waktu.
"Tanda tangannya yang lama. Ini harusnya tiga menit selesai selembar. Tanda tangan saja 2 minggu. Gini-gini yang harus kita benahi," kata dia.
Baca Juga: Tak Cuma Piala, Jokowi Instruksikan Pemda yang Pangkas Izin Investasi Diberi Hadiah Proyek!
Karena itu, Jokowi pun telah berupaya untuk memberikan kemudahan dalam berinvestasi hingga ke tingkat daerah. Salah satunya adalah melalui program layanan terpadu satu pintu.
(Dani Jumadil Akhir)