"Mereka melihat dasar-dasar kami melakukan perhitungan. Mereka juga melihat secara total nilai kewajarannya. Bahkan, mereka juga membandingkan dengan proyek MRT di negara lain, tentunya dengan indikator yang sama. Jadi, dilihat secara global juga proyek yang sejenis. Hasilnya, nilai pertambahan tersebut masih dalam batas yang wajar," tegasnya.
Baca Juga: Dibangun sejak 2013, Bagaimana Perkembangan Konstruksi Proyek MRT?
Menurutnya, tambahan dana untuk proyek MRT fase I dan II ini termasuk murah karena memang sumber daya material dan manusianya lebih available di Indonesia.
"Kami sudah memprediksikan hal itu. Intinya, kemarin kami harus bisa meyakinkan bahwa SOP dan perangkat kami bisa menjaga proses pembayaran variations order dan price adjustment ini ke depannya," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)