Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pekan Ini, Menteri Jonan Tawarkan 15 Wilayah Kerja Migas ke Investor

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 06 September 2017 |17:44 WIB
Pekan Ini, Menteri Jonan Tawarkan 15 Wilayah Kerja Migas ke Investor
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan sosialisasi dan penawaran besar-besaran kepada investor terhadap 15 wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas) yang dilelang tahun ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Ego Syahrial mengatakan, pemerintah terus melakukan perbaikan regulasi untuk bisa menarik banyak minat investasi. Di antaranya membuat harga listrik lebih murah, merevisi aturan perpajakan di dalam PP 79 dan memperkenalkan skema bagi hasil Gross Split.

Baca Juga:  Keren! Ada Gasifikasi Mini Mampu Hemat Biaya Energi 50%

"Yang jelas kita berikan sound pada masyarakat bahwa pemerintah terus berupaya membuat semua menarik. Termasuk lelang 15 WK yang pada Jumat (8 September 2017) akan ada sosialisasi besar-besaran yang dipimpin langsung Pak Menteri (Ignasius Jonan)," ujarnya, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Sampai saat ini, kata Ego, peminat 15 WK sudah memberikan sinyal positif. Seperti yang dinyatakan Asosiasi Pengusaha Migas Indonesia (Indonesia Petroleum Asociation/IPA).

Baca Juga: Pemerintah Bakal Impor LNG, Asalkan Harganya Murah

"Calon-calon ingin masuk sinyal positif, lembaga dunia tadinya lihat Permen , mereka nyatakan menarik," katanya.

Ego enggan menyebutkan perusahaan mana yang sudah kongkret untuk mengikuti lelang tersebut.  Yang jelas semua masih dalam proses dan batas akhirnya pendaftaran pada 18 September 2017.

Baca Juga: Wih! Menteri Jonan Temukan Lapangan Minyak Baru, Ini Datanya Selama Semester I

Dalam penawaran sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar membuat hal unik. Dia melakukan lelang dengan cara sambil santap pagi dengan pada perusahaan migas besar. Tujuannya jelas supaya lelang WK bisa terjual. Arcandra dalam acara itu mengundang 52 perusahaan migas besar. Dia menyampaikan tiga hal, pertama terkait teknikal, kedua komersial dan ketiga dukungan peraturan.

"Secara komersial, karena blok-blok ini dilelang dengan gross split, diharapkan dapat komersial. Tapi apakah atraktif Kita lihat pertama kali skema ini digunakan dan sedang dilakukan di Blok ONWJ. Berdasarkan analisis terakhir dihitung sama Pertamina, itu gross split ternyata lebih atraktif dari pada existing cost recovery," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement