LOMBOK – Cuaca yang terus membaik sepanjang 2017 menjadi berkah bagi para petani tembakau. Mereka bisa menghasilkan tembakau kualitas terbaik dan memperoleh keuntungan sampai Rp125 juta tiap tahunnya.
Mukmin, 55, petani tembakau di Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Lombok Utara, menuturkan bahwa hasil panen tembakau cukup baik tahun ini. Dengan lahan seluas 1 hektare(ha) bisa mendapatkan 2 ton tembakau.
Kondisi itu berbeda dengan tahun sebelumnya yang terdapat anomali cuaca sehingga daun tembakau yang dihasilkan berukuran kecil. “Sekarang tinggal panen saja. Ini sudah tanam sejak Mei lalu, kalau ditotal bisa dapat Rp125 juta,” ujar Mukmin ketika ditemui di sela-sela panen tembakau.
Baca juga: Impor Tembakau Jangan Dilarang, Kenaikan Tarif Bea Masuk Bisa Jadi Solusi!
Dia melanjutkan, harga tembakau saat ini mencapai Rp34.000 tiap kilogram (kg). Harga itu merupakan yang tertinggi karena tak dijual kepada tengkulak. “Kalau ke tengkulak harganya paling mahal Rp29.000,” ucap petani yang bermitra dengan PT HM Sampoerna itu.
Dengan dikurangi biaya produksi, Mukmin mengaku bisa mendapatkan untung bersih sekitar Rp75 juta.
Di Lombok Timur sebenarnya lahan sangat kering, tapi sistem pengairan yang baik serta perlakuan yang cukup pada tembakau bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca juga: Kurangi Rokok Tembakau, Pemerintah Harus Atur Regulasi Produk Alternatif
Station Manager Lombok PT Sadhana Arifnusa Kuswanto menuturkan, jadwal panen yang tepat waktu dengan pemberlakuan tembakau sebelum di-oven mampu mengurangi biaya produksi.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)