"Tapi tadi proses pergantian dari cantrang ke alat tangkap yang baru ini ada kendala karena memerlukan biaya. Sementara mereka masih punya hutang ke bank," ujar Teten di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Teten berharap kesulitan pembiayaan ini perlu dibantu oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk itu, pertemuan ini juga turut dihadiri oleh Direktur Kapal dan Alat Tangkap KKP Agus Suherman.
Baca juga: Perbaiki Kampung Nelayan, Menteri Susi Ajak Kementerian PURP hingga BUMN
Selain itu, perbankan juga diharapkan dapat berperan dalam membantu nelayan. Bahkan, Teten berharap perbankan dapat melakukan restrukturisasi utang sehingga mempermudah nelayan untuk mengganti alat tangkap ikan.
Tak hanya utang, nelayan juga mengeluhkan adanya pengurangan pendapatan. Keluhan ini pun diharapkan oleh nelayan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk mempertimbangkan pelarangan di penggunaan alat tangkap cantrang.
Baca juga: Kumuh dan Tak Layak Huni, Permukiman Nelayan Jadi Target Menteri Susi