Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Simak! Sri Mulyani Evaluasi Proses Administrasi Perpajakan

Antara , Jurnalis-Selasa, 12 September 2017 |14:47 WIB
Simak! Sri Mulyani Evaluasi Proses Administrasi Perpajakan
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proses evaluasi secara kritis akan terus dilakukan terhadap administrasi perpajakan yang dirasakan terlalu kompleks dan bisa membuat kinerja penerimaan kurang optimal.

"Reformasi akan terus dilakukan terus menerus untuk memperbaiki administrasi dan policy dengan tanpa menimbulkan persoalan negatif terhadap proses bisnis," kata Sri Mulyani saat menyampaikan pidato dalam seminar perpajakan di Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Baca Juga: Soal Pajak Penulis Buku, Pemerintah Diminta Beri Insentif

Sri Mulyani mengatakan perbaikan proses administrasi ini dilakukan antara pusat dengan daerah, kantor pajak LTO, kantor pajak khusus, kantor pajak pratama, kantor pajak wilayah serta perbaikan proses bisnis, tanpa mengubah desain kebijakan.

"Kalau desain regulasinya kompleks sehingga enforcement-nya complicated maka fiskus dan WP bisa sama-sama frustasi dan membuat kemampuan mengoleksi pajak menjadi lebih rendah," katanya.

Baca Juga: Wih, Kepala Bekraf Bakal Pertemukan Tere Liye dengan Sri Mulyani

Ia menambahkan prinsip kesetaraan dan keadilan dalam pungutan pajak sangat penting, namun saat ini masih banyak profesi yang meminta keistimewaan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan, sehingga ikut membuat proses administrasi menjadi rumit. Padahal setiap profesi tersebut memiliki tingkat karakteristik yang berbeda-beda, misalkan, mulai dari sektor sumber daya alam, farmasi, konstruksi, UMKM, pendidikan, hiburan dan komunikasi.

"Banyak konstituen dengan berbagai treatment khusus, tapi kalau aktivitas ekonomi demikian khusus itu kemudian kita respons, maka administrasi menjadi lebih kompleks. Kompleksitas ini membuat enforcement dan pungutan menjadi rendah," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Penulis Frustasi Akan Perpajakan, Ini Catatan Tertulis Sri Mulyani

Untuk itu, Sri Mulyani akan terus melakukan komunikasi kepada publik bahwa persoalan ini bukan hanya masalah Menteri Keuangan semata, karena persoalan pajak selalu mempunyai konsekuensi tersendiri. "Publik harus memahami, kalau minta sesuatu ada konsekuensinya, karena mungkin bagus untuk satu situasi, tidak bagus untuk situasi lain," katanya.

Secara keseluruhan, Sri Mulyani mengharapkan, perbaikan administrasi perpajakan ini dapat menjaga tujuan pengumpulan pajak bagi pembangunan agar target pengurangan kemiskinan dan kesenjangan dapat terwujud.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement