Sebagai tahap pertama menurut Awal, skytrain untuk sementara masih akan beroperasi menggunakan masinis. Jika nanti sudah berjalan dan sukses, maka skytrain akan dioperasikan tanpa masinis sesuai desain awalnya.
"Sampai terminal 1 nanti masih pakai driver. Karena memang dalam periode enam bulan pengoperasian, paling cepat itu baru bisa driverless. Kan ada pertimbangan factor safety dan risiko," kata Awal.
"Fully operation mungkin November. Karena nanti terminal 3 ke terminal 2, terus ke integrated building, baru ke terminal 1. Kita ngebut untuk November bisa operasi penuh," imbuhnya.
Baca juga: Keren! Begini Penampakan Skytrain Bandara Soekarno Hatta saat Uji Coba
Sebagai informasi, skytrain Bandara Soekarno Hatta merupakan proyek bersama perusahaan Woojin asal Korea Selatan dan PT LEN Industri. Untuk proyek tersebut PT Angkasa Pura (Persero) berinvestasi sebesar Rp 420 miliar. Proyek ini dimulai sejak Oktober 2016.