Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

S&P Turunkan Rating China, BI Redam Pengaruh Negatif ke Indonesia

Trio Hamdani , Jurnalis-Sabtu, 23 September 2017 |09:07 WIB
S&P Turunkan Rating China, BI Redam Pengaruh Negatif ke Indonesia
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings menurunkan peringkat kredit China dari A+ menjadi AA-. Penurunan rating S&P seiring dengan meningkatnya risiko dari peningkatan kredit negara yang meningkat pesat.

Bank Indonesia (BI) merespon hal tersebut. Menurut pihaknya, kondisi itu bisa berdampak terhadap perekonomian di Indonesia. Namun belum diketahui seberapa signifikan pengaruh dari hal tersebut.

"Isu global S&P downgrade (penurunan rating) China dan Hongkong itu kami amati. Semua risiko yang akan berakhir pada terganggunya stabilitas kurs, itu akan jadi kajian kami," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dodi Budi Waluyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/9/2017) malam.

Adapun, penurunan peringkat S&P mengikuti penurunan peringkat serupa oleh Moody's Investors Service pada bulan Mei. Moody’s sudah terlebih dahulu menurunkan peringkat karena pemerintah bergulat menghadapi tantangan untuk mengambil risiko keuangan yang berasal dari stimulus dari tahun ke tahun.

BI mengatakan, akan berupaya meredam dampaknya apabila turunnya rating China oleh S&P memang dapat memberikan pengaruh negatif ke Indonesia, khususnya dari sisi perekonomian.

"Kami akan address dengan semua policy (kebijakan) kami, baik dengan kita masuk ke pasar dengan intervensi kita. Dengan ada kebjakan dan sebagainya, kami lihat risiko yang ada dengan tetap melihat penurunan suku bunga kali ini," tandasnya.

Sekadar diketahui, S&P juga menurunkan peringkat kredit jangka pendek China dari A-1+ menjadi A-1.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement