Pesawat ini akan dijual seharga USD5,5 juta hingga USD6 juta per pesawat. Pesawat buatan dalam negeri ini juga mampu melayani penerbangan Jakarta-Yogyakarta nonstop.
Pesawat berkapasitas 19 orang ini diharapkan juga dapat dilirik oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah bisa saja bekerjasama dengan maskapai dalam negeri untuk menggunakan pesawat ini dalam rangka menjangkau daerah terpencil.
Pesawat N219 ini nantinya juga akan dikembangkan menjadi pesawat amphibi. Artinya, pesawat ini nantinya dapat mendarat di darat maupun permukaan air.
"Jadi suatu pulau atau tempat wisata tidak perlu bangun bandara, pesawat ini bisa mendarat di air," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro di JCC pada Kamis, 21 September 2017 lalu.
(Fakhri Rezy)