Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPJS Kesehatan Diproyeksi Catat Defisit Rp9 Triliun, Bagaimana Solusinya?

Dedy Afrianto , Jurnalis-Senin, 25 September 2017 |14:12 WIB
BPJS Kesehatan Diproyeksi Catat Defisit Rp9 Triliun, Bagaimana Solusinya?
Acara Kemendag (Foto: Dedy Afrianto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memprediksi defisit pada tahun ini mencapai Rp9 triliun. Defisit ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 lalu sebesar Rp5,7 triliun.

Direktur Kepatuhan, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi mengatakan, defisit ini disebabkan karena tidak sesuainya iuran yang dibayar dengan pengeluaran yang menjadi beban BPJS.

 Baca juga: Ada BPJS Kesehatan, Apa Wajar Rumah Sakit Swasta Cari Untung?

Bayu mencontohkan, penerima bantuan iuran yang seharusnya membayar Rp36.000 hanya membayar Rp23.000. Artinya, terdapat selisih Rp13.000 yang ditanggung oleh BPJS.

"Bayangkan Rp13.000 dikali‎ 92,4 juta jiwa, ‎kemudian ditambah 16 juta yang APBN, jadi 100 juta lebih," kata Bayu di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Baca juga: Pemerintah Masih Utak-atik Cara Tutupi Defisit BPJS Kesehatan

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement