Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KAI Disuntik Rp3,6 Triliun untuk Bangun LRT di 2018

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Senin, 25 September 2017 |20:20 WIB
KAI Disuntik Rp3,6 Triliun untuk Bangun LRT di 2018
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah mematok pembiayaan utang sebesar Rp399,2 di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Utang ini berasal dari SBN neto Rp414,5 triliun dan pinjaman neto Rp15,3 triliun.

Sementara itu, defisit dipatok lebih rendah dari APBN-P 2017 yakni 2,67% menjadi 2,19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di 2018.

Pembiayaan utang ini diantaranya untuk pembiayaan investasi Rp65,64 triliun. Pembiayan investasi ini diantaranya investasi terhadap BUMN Rp3,6 triliun untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Sekretaris Menteri (Sesmen) Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro mengatakan PMN yang diberikan ke KAI melalui PMN ini adalah bagian keseluruhan ekuiti yang dibutuhkan untuk penyelsaian LRT Jabodebek.

"Ini untuk proyek LRT Jabodebek dan tidak ada pembiayaan untuk kereta cepat," ujarnya.

Diketahui, pembiayaan untuk proyek Light Rail Transit (LRT) sebesar Rp9 triliun yang terdiri dari Rp7,6 triliun dari PMN untuk KAI dan Rp1,4 triliun dari PT Adhi Karya (Persero). Adapun Rp7,6 triliun ini diberikan secara bertahap, yakni senilai Rp2 triliun sudah di APBN dan Rp2 triliun di APBN-P 2017 dan Rp3,6 triliun di masukkan dalam pembiayaan investasi RAPBN 2018.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement