Saat ini, struktur tarif Iran mulai dari 5-55 %, dan lebih dari satu per tiga tarif yang dikenakan oleh Iran lebih besar dari 15 %.
Pada putaran ke-5 nanti, kedua ketua juru runding akan lebih fleksibel dan pragmatis dalam bernegosiasi dengan semangat menyelesaikan perundingan. Sehingga dapat menghasilkan dokumen yang berkualitas dan saling menguntungkan kedua negara.
"Iran merupakan mitra penting dan potensial bagi Indonesia dalam memperluas akses pasar di kawasan Timur Tengah," tambah Made.
Indonesia diharapkan, lanjut Made, tidak kalah dengan negara-negara mitra Indonesia yang saat ini sedang atau akan melakukan negosiasi dengan Iran. Beberapa kesepakatan tersebut adalah Free Trade Agreement (FTA) dengan Malaysia, PTA/FTA dengan Vietnam, FTA dengan Pakistan, dan Iran juga akan membentuk Free Trade Zone dengan Eurasian Economic Union (EAEU).
Neraca perdagangan Indonesia-Iran selama periode 2013-2016 selalu menunjukkan surplus bagi Indonesia. Data tahun 2016 menunjukkan nilai ekspor Indonesia ke Iran mencapai USD235,19 juta dan impor Indonesia dari Iran sebesar USD103,4 juta.