WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa tingginya utang rumah tangga dapat memicu krisis keuangan dalam jangka menengah.
"Kenaikan utang rumah tangga mendorong pertumbuhan dalam jangka pendek, namun dapat menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi dan keuangan dalam jangka menengah," Demikian dikutip dalam laporan Stabilitas Keuangan Global IMF Oktober 2017
Utang rumah tangga di negara-negara maju dan negara-negara berkembang terus meningkat setelah krisis keuangan global, katanya.
Median atau rata-rata rasio utang rumah tangga terhadap PDB di antara negara-negara berkembang meningkat dari 15% pada 2008 menjadi 21% pada 2016. Di antara negara-negara maju, rasionya meningkat dari 52% menjadi 63% selama periode yang sama.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ekonomi akan tumbuh lebih cepat dan tingkat pengangguran akan turun dalam jangka pendek ketika rasio utang rumah tangga terhadap PDB meningkat. Namun, selama tiga sampai lima tahun, pertumbuhan utang rumah tangga yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan kemungkinan krisis perbankan yang lebih besar.