Menurutnya, semua vendor nantinya akan dipilih dari dalam negeri,sehingga yang mendapat pekerjaan adalah perusahaan dari dalam negeri. Selain itu, barang yang dibeli untuk keperluan acara nantinya akan dipergunakan kembali setelah acara selesai.
"Berbagai macam barang yang dibeli bisa dipakai atau dihibahkan. Untuk ke-Sekretariatan dan IT infrastructure ini masuk tiga besar, namun sama seperti host country reception dan IT infrastructure dan yang terakhir untuk komunikasi, branding, dan media," katanya.
Baca juga: Gunung Agung di Bali 'Batuk', Menko Luhut Siapkan Lokasi Cadangan Pertemuan IMF-World Bank
Untuk lebih meyakinkan Dewan bahwa anggaran yang dikeluarkan Indonesia dalam batas wajar untuk perhelatan besar ini, maka Sri Mulyani memaparkan anggaran yang telah dikeluarkan negara lain yang menjadi tuan IMF-WB sebelumnya.
Singapura yang menjadi tuan rumah pada 2006, menghabiskan Rp994,4 miliar dalam bentuk government spending. Dana ditanggung oleh Kemenkeu dan bank Sentral Singapura.