TEMANGGUNG - Harga tembakau rajangan kering di Kabupaten Temanggung, Jawa tengah, pada masa panen saat ini turun drastis menyusul terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir.
Petani di warga Kledung, Yami di Temanggung, Rabu menyebutkan tembakau yang sebelumnya telah menembus harga di atas Rp150.000 per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp100.000 per kilogram.
 Baca juga: Waduh, Dalam 10 Tahun Pabrik Rokok di Malang Berkurang hingga Ratusan
Dalam beberapa hari terakhir sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung telah turun hujan, termasuk di kawasan sentra tembakau.
Yami menuturkan hujan atau mendung yang terjadi pada siang hari membuat proses pengeringan tembakau tidak maksimal sehingga menyebabkan kualitas tembakau turun.
 Baca juga: Kurangi Rokok Tembakau, Pemerintah Harus Atur Regulasi Produk Alternatif
Ia mengatakan seharusnya proses pengeringan tembakau selesai dalam satu hari, kalau pengeringan sampai dua hari atau lebih maka kualitas akan turun.
"Kalau pengeringan tidak tuntas dalam satu hari maka warna tembakau tidak bagus, apalagi kalau terkena air hujan maka tembakau rajangan tersebut bisa rusak," katanya.
 Baca juga: Cuaca Membaik, Keuntungan Petani Tembakau Melimpah
Petani lain, warga Kwadungan Gunung, Maryanto menuturkan kalau cuaca bagus seharusnya menjelang panen berakhir kualitas tembakau semakin baik dan harganya juga semakin tinggi.
"Namun, karena terjadi hujan pada masa akhir panen maka sebaliknya harga tembakau menjadi turun," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya hujan dalam beberapa hari terakhir proses penjemuran tembakau yang seharusnya selesai dalam satu hari, kini baru kering setelah dijemur tiga hari, karena panas tidak berlangsung sepanjang hari.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)