Hal itu dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Khususnya masyarakat yang berada di daerah.
"Jamkesda rakyat miskin yang dikelola oleh negara pemda-pemda sekitar Rp 2,2 triliun atau mengkontribusikan 6,2%. Memang tidak signifikan," jelasnya.
Baca juga: Defisit Rp 9 Triliun, BPJS Kesehatan Nantikan Kenaikan Cukai Rokok
Oleh sebab itu, Tombol menyarankan direksi BPJS untuk meningkatkan kinerja mereka dalam merekrut peserta agar ada tambahan pemasukan dari iuran peserta. Karena masih ada sekira 40 juta masyarakat yang seharusnya menjadi peserta BPJS Kesehatan namun belum mendaftarkan diri.
"Ini yang harus kita dorong tadi karena direksi masih belum optimal untuk melakukan tugasnya meningkatkan kepesertaan ini," jelas Irfan.
(Rizkie Fauzian)