Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Utang, Taksi Express Wajib Kencangkan Ikat Pinggang

Ulfa Arieza , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2017 |13:30 WIB
   Banyak Utang, Taksi Express Wajib Kencangkan Ikat Pinggang
Ilustrasi Taksi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) tengah mengkaji dan memetakan kebutuhan karyawan mereka dengan alasan efisiensi. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK).

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, efisiensi ini harus dilakukan karen kondisi perusahaan angkutan yang memang sedang tertekan. Pasalnya, industri berbasis aplikasi juga terus melebarkan sayapnya, mulai dari belanja online hingga transportasi online.

"Persaingan dalam bisnis transportasi taksi sangat ketat, belum lagi harus berhadapan dengan bisnis taksi online," kata dia kepada Okezone.

"Karena jumlah debt TAXI begitu tinggi, dengan DER sebesar 3,41, maka kebijakan penjualan aset harus dilakukan dalam rangka restrukturisasi utang serta memperbaiki cash flow emiten ini," jelasnya.

Baca Juga: Dampak Rencana PHK, Saham Taksi Express Turun 2,5%

Tercatat, hingga Juni 2017, perseroan telah melakukan PHK kepada kurang lebih 250 karyawan, yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas kinerja dan efisiensi biaya.

Sekadar informasi, perseroan berencana untuk melakukan penjualan beberapa aset seperti tanah kosong dan ruko serta beberapa armada taksi dan bus. Untuk aset tanah, saat ini masih dalam proses penjualan.

Baca Juga: Waduh, Taxi Express Berencana Lakukan PHK dan Jual Aset

Dari penjualan armada taksi sebanyak 136 unit dan bus 1 unit, perseroan memperikirakan akan mendapatkan dana sekira Rp2,5 miliar. Sementara sisanya, sebesar Rp3,5 miilar, akan direalisasikan di periode berikutnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement