Share

Beli Rumah di Daerah Penyangga Bisa Jadi Pilihan Generasi Milenial

Koran SINDO, Jurnalis · Minggu 08 Oktober 2017 12:42 WIB
https: img.okezone.com content 2017 10 08 470 1791111 beli-rumah-di-daerah-penyangga-bisa-jadi-pilihan-generasi-milenial-91jNmwHB7m.jpg Ilustrasi: (Foto: Okezone)

JAKARTA - Tempat tinggal bukan hanya masalah bagi kalangan berpenghasilan rendah (MBR), juga kelas menengah atau generasi milenial yang kini berada di usia produktif.

Generasi milenial yang berpenghasilan rata-rata di atas Rp12 juta per bulan sudah mencapai 6%. Sebanyak 14% sudah berpenghasilan antara Rp7 juta hingga Rp12 juta per bulan, dan 34% berpenghasilan antara Rp4 hingga Rp7 juta per bulan.

Namun menurut Head of Marketing Development Rumah 123.com, Raetedy Refanatha, tidak sedikit dari generasi milenial yang belum memiliki rumah karena berbagai alasan. Mereka tidak memprioritaskan untuk segera membeli rumah saat sudah dapat menabung.

“Kalau punya uang yang seharusnya untuk investasi, mereka kerap menggunakannya untuk kebutuhan jangka pendek seperti berlibur,” katanya.

Fasilitas transportasi juga menjadi masalah bagi kaum milenial karena dengan penghasilannya tidak mencukupi untuk membeli rumah di wilayah Jakarta. Mereka harus membeli di pinggiran Jakarta yang memicu kemacetan saat mereka bekerja di Jakarta.

Padahal, membeli rumah adalah kebutuhan pokok bagi setiap orang dan itu tidak bisa ditunda. Apabila ditunda, risikonya tidak mampu membeli rumah idaman, melainkan harus menurunkan gengsi agar dapat membeli rumah yang sesuai dengan penghasilan.

Hal itu terpaksa dilakukan karena harga rumah yang terus naik. Namun, dari sekian banyak jenis rumah, apa yang cocok dengan generasi milenial atau generasi muda?
Menurut Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan, semua generasi milenial memiliki selera dan keinginan yang berbeda-beda. Namun, mereka bisa menyesuaikannya dengan kehidupan apa yang mereka inginkan.

Jika mereka memilih tinggal di perkotaan, pertimbangan hunian vertikal, praktis, efisien, terjangkau dengan transportasi dan akses lainnya, serta memiliki fasilitas yang lengkap seperti taman bermain untuk anak, sarana olahraga, atau bisa juga keamanan ekstra 24 jam.

“Bila mindsetnya adalah rumah tapak, pilihannya di daerah suburban atau satelit. Pertimbangan akses ke area lokasi beraktivitas juga harus dipertimbangkan,” jelasnya.

Bahan pertimbangan selanjutnya yang sering dijadikan prioritas kaum milenial dalam memilih hunian, yaitu fasilitas pendukung untuk gaya kerja yang mobile . Hal ini akan memudahkan kaum milenial dalam menikmati suasana lingkungan sambil bekerja. Misalnya, ketersambungan internet dan area co-working space yang memadai.

Jika dilihat dari kondisi saat ini, rumah-rumah yang mampu diakses generasi milenial kelahiran 1981-1994 berada di wilayah-wilayah penyangga ibu kota Jakarta, seperti Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang. Salah satunya, seperti di daerah Maja yang memang dikhususkan sebagai salah satu lokasi pembangunan rumah bersubsidi.

Selain itu, kawasan Maja juga bisa diakses melalui kereta komuter dengan waktu tempuh 90 menit dari Jakarta. Akses lain berupa jalan tol juga menjadi infrastruktur penunjang Maja. “Kaum milenial masih bisa mencari hunian yang memiliki konsep transit oriented development (TOD) atau yang memiliki kemudahan akses.

Peluang terbaik adalah yang memiliki akses mudah ke tempat aktivitas. Dalam kota, luar kota, tak masalah yang penting rumah dekat dengan akses terpadu. Cari rumah dengan konsep TOD,” ujar Raetedy.

Selain kemudahan akses, harga rumah perlu dipertimbangkan oleh kaum milenial. Sebab, saat ini masih banyak kaum milenial yang penghasilannya masih belum cukup untuk memiliki hunian.

Kaum milenial sangat bisa memanfaatkan program dari pemerintah, misal FLPP, MBR, dan BPJS TK. Jangan lupa untuk mempertimbangkan pembiayaan yang mayoritas akan menggunakan bank, disarankan sudah bekerja lebih dari 2 tahun,” pungkas Raetedy.

Proses pengajuan KPR dengan fasilitas BPJS TK ini sangat mudah, nyaris tidak ada bedanya dengan pengajuan cicilan rumah lewat bank pada umumnya.

(tro)

Follow Berita Okezone di Google News

(rhs)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini