Jika seluruh ruas tersebut dapat diselesaikan, maka panjang jalan tol tersebut akan mencapai 61,72 km dan akan terkoneksi dengan tol Belawan, Medan, dan Tanjung Morawa (Belmera). Untuk diketahui, pemegang konsesi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi adalah konsorsium PT Jasa Marga Kualanamu Tol.
"Semua sudah siap 100% termasuk rambu, marka jalan, dan infrastruktur pendukung jalan tol juga telah dipasang sempurna," ujar Menteri PUPR Basuki belum lama ini.
Baca juga: Hore! Pembebasan Tanah Rampung, Tol Medan-Binjai Beroperasi Sebelum Natal
Basuki menyampaikan, tol ini semakin memperkuat struktur kawasan perkotaan metropolitan Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo sebagai metropolitan terbesar ketiga terbesar di Indonesia. Sekaligus menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional di bagian barat seperti kawasan industri Medan, Bandara Kualanamu, Pelabuhan Kuala Tanjung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkae, serta akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba karena akan terkoneksi dengan Tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat.
Sementara, pembangunan dilakukan melalui skema kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT). Pemerintah memberikan dukungan berupa konstruksi Seksi 1 Simpang Tanjung Morawa-Simpang Perbarakan (7,5 km) dan Seksi 2 Simpang Perbarakan-Kualanamu (7,05 Km) dengan anggaran sebesar Rp1,4 triliun.