Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Tahun Jokowi-JK, Realisasi Rumah Murah Baru 2,2 Juta dari 3 Juta

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 17 Oktober 2017 |18:30 WIB
3 Tahun Jokowi-JK, Realisasi Rumah Murah Baru 2,2 Juta dari 3 Juta
Evaluasi Kinerja Jokowi-JK (foto: Feby Novalius/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan supaya semua masyarakat bisa memiliki rumah. Di era kepemimpinannya Presiden membuat program satu juta rumah setiap tahun khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Namun dalam kenyataan pada tiga tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, program satu juta tidak ada yang tercapai satu pun. Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini realisasi program satu juta rumah mencapai 700.000.

 Baca juga: Dukung Program Pemerintah, BTN Sudah Biayai 1,44 Juta Rumah

"Setiap tahun ada 1 juta rumah untuk MBR. Dari APBN dan swasta saat ini 2015 itu 700.000, 2016 ada 800.000 dan 2017 700.000. Jadi sekitar 2,2 juta dari target setiap tahun total 3 juta. Ini perumahan itu 74%, jadi 2,2 juta terhadap target ideal 3 juta," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PUPR Danis Sumadilaga, di Kantor Staf Presiden, Istana Negara, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Danis mengatakan, ada keterbatasan anggaran negara dalam membangun program satu juta rumah. Untuk itu ke depan PUPR mendorong swasta terlibat dalam pembangunan rumah, termasuk dalam menggarap proyek TOD yang sedang digagas oleh Kementerian BUMN.

 Baca juga: Waduh! BPK Temukan 5.108 Unit Rumah Subsidi Tak Berpenghuni

"Kita dorong swasta bagaiamana membuat rusun kaya TOD, seperti kemarin kita dorong BUMN bersama KAI, buat TOD-TOD. Seperti di Pocin bisa 3.000 unit, kita dorong swasta menggunakan aset yang ada dengan mendorong kriteria tetap untuk MBR.

Jadi itu nanti menambah jumlah rumah.Kuncinnya mendorong swasta untuk itu," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement