Baca juga: S&P Turunkan Rating China, BI Redam Pengaruh Negatif ke Indonesia
Laporan yang disampaikan Xi Jinping selama sekitar tiga setengah jam itu berulang kali disambut tepukan tangan dari para delegasi kongres saat dia menekankan poin-poin penting, seperti berbagai pencapaian dalam pembangunan ekonomi.
"China masih terdepan di antara negara-negara kekuatan ekonomi utama dunia. Dengan kenaikan produk domestik bruto dari 54 triliun yuan menjadi 80 triliun yuan, China mampu mempertahankan posisinya sebagai kekuatan ekonomi kedua," katanya.
China pun menyumbang 30 % pertumbuhan ekonomi dunia. Laporan berjudul "Mengamankan Kemenangan dalam Membangun Masyarakat Sejahtera di Semua Aspek dan Berjuang Menggapai Sukses Besar Sosialisme Berwatak China untuk Era Baru" juga berisi arah kebijakan dan rencana strategis partai ke depan.
Dalam memperkuat upaya kampanye anti-korupsi PKC misalnya, Xi Jinping mengatakan partai akan melembagakan sistem pengawasan disiplin bagi komite-komite PKC di tingkat kota dan daerah untuk menumpas korupsi yang terjadi di depan mata rakyat.
"Kemana pun para pelaku melarikan diri, mereka akan ditangkap untuk diadili. Kami akan mengadopsi legislasi antikorupsi nasional dan membuat organisasi pelaporan korupsi yang melibatkan komisi-komisi pengawasan disiplin dan badan-badan supervisi," katanya.