JAKARTA - Standard & Poor's (S&P) Global Ratings menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi "BBB-" atau layak investasi dengan outlook stabil. Tahun depan lembaga pemeringkat invetasi ini akan kembali menaikkan penilaian layak investasi Indonesia.
Dalam seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Negara Polri Pendidikan Regional ke-26 tahun 2017, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menceritakan saat dia melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) dan bertemu S&P Global Ratings.
Pertemuan dengan S&P Global Ratings dilangsungkan selama satu jam. Di situ, kata Luhut, dijabarkan mengenai banyak hal di mana semua indikator ekonomi Indonesia saat ini baik.
Baca juga: Outlook Utang RI Positif, BI: Harus Dijaga Sampai 6 Bulan ke Depan
"Saya diminta Tito (Dirut BEI) untuk ketemu S&P di New York, saya jelasikan ke dia (S&P) kenapa kamu belum naikin "BBB-" dia kasih begini begitu. Saya bilang John (Presiden S&P) kami ada 20% miskin di bawah, kalau ini tidak kami tekel ini bisa jadi radikal, karena kemiskinan, karena pendidikan, pemerataan tidak terjadi," tuturnya di Auditorium PTIK, Jakarta, Jumat (20/10/2017).