Di sisi lain, perusahaan berhasil mengangkut sebanyak 3,7 juta penumpang internasional hingga 9M-2017 atau naik 12,8% dibandingkan 9M-2016 sebesar 3,3 juta penumpang. Adapun penumpang kilometer diangkut (Revenue Passenger Kilometers/RPK) meningkat sebesar 15,5%, jauh di atas rata-rata pertumbuhan RPK maskapai di Asia Pasifik sebesar 7,9%.
Pertumbuhan tersebut juga ditopang oleh adanya peningkatan yang signifikan pada kontribusi pendapatan dari platform digital Perusahaan sebesar USD450,6 juta pada 9M-2017, atau naik 7,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh adanya kenaikan jumlah download Mobile Apps Garuda Indonesia sebesar 698,000 unduhan sepanjang 9M-2017, sehingga total unduhan aplikasi mobile tersebut sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini telah mencapai 2 juta unduhan.
Baca juga: Angkut 107.000 Jamaah, Penerbangan Haji Sumbang 7% Pendapatan Garuda Indonesia
Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan kargo sebesar 9,6% menjadi sebesar USD170,8 juta pada 9M-2017. Selain itu, sejalan dengan program Revenues Management System Enhancement, Perusahaan juga berhasil membukukan peningkatan ancillary revenues sebesar 19% menjadi USD53,9 juta pada 9M-2017.
Pengangkutan kargo Garuda Indonesia juga tercatat mengalami kenaikan 8,1% menjadi sebesar 104,700 ton pada 3Q-2017, dari sebelumnya sebesar 96,900 ton pada periode 3Q-2016. Secara year to date, Perusahaan berhasil mengangkut sebanyak 324,100 ton hingga 9M-2017, naik 9,8% dari periode 9M-2016 sebesar 295,200 ton.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)