DUBAI - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyambangi Dubai Financial Market (DFM), Uni Emirat Arab hari ini.
Kedatangannya bukan tanpa alasan. Tapi, memiliki misi khusus demi memajukan pasar modal syariah, termasuk di Indonesia.
"Kita datang membawa misi muslim brotherhood. Dengan semangat persaudaraan," kata Tito di kantor DFM, Dubai, Minggu (29/10/2017).
Baca Juga: Sambangi Dubai Financial Market, Dirut BEI: Ini Satu-satunya Syariah Stock Exchange di Dunia
Dia memaparkan, potensi pasar modal syariah amat besar. Alhasil, banyak pemain yang berusaha mengembangkan pasar modal syariah, antara lain Indonesia, Dubai, Malaysia hingga Turki.
"(Kapitalisasi pasar) Kita saja kalah dari Google. Kita engga bisa bayangin kalau Indonesia harus saingan dengan Dubai, Turki, atau Malaysia," ucap dia.
Karena itu, Tito mendorong akan tercipta sinergi atas pasar modal syariah dari negara-negara tersebut.
"Kita bisa barengan. Bagaimana kira bersama kembangkan produk syariah," sebut dia.
Tito mengatakan, pihaknya belum melakukan penjajakan yang mendalam tentang bagaimana sinergi tersebut dilakukan. Tapi, dia tidak menutup kemungkinan jika sinergi tersebut bisa sampai terbentuknya bursa syariah bersama.
Baca Juga: Ke Dubai Financial Market, Bos BEI: Hari Minggu Tetap Buka!
Dia menyebutkan, pihaknya akan kembali ke Dubai, untuk melakukan kajian lebih lanjut, tentang apa yang bisa dikerjakan bersama demi sinergi pasar modal syariah tersebut.
"Dua minggu lagi akan ada tim yang balik lagi ke Dubai. Untuk menyusun working paper," kata dia.
 Baca Juga: Bursa Efek Indonesia Jadi Rujukan Pasar Modal Syariah Dunia
Saat ini, BEI juga tengah mengutus tim ke Turki. Tujuannya sama, yakni melakukan penjajakan untuk menciptakan sinergi pasar modal syariah.
"Tadi saya bilang, Indonesia ambisius (memajukan pasar modal syariah). Dubai juga ambisius. Turki juga ambisius, Malaysia juga begitu. Apa kita mau bersaing saja. Tapi, mereka juga bilang tidak, tadi. Buat apa sesama muslim bersaing, kita ini bersaudara," kata Tito. (ulf)
(rhs)