Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi Global Membaik, Lagarde: Mulailah Perbaiki Atap Rumah, Saat Matahari Cerah!

Antara , Jurnalis-Senin, 30 Oktober 2017 |07:02 WIB
Ekonomi Global Membaik, Lagarde: Mulailah Perbaiki Atap Rumah, Saat Matahari Cerah!
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

Proyeksi ini memberikan arah pandangan dan menjadikan kita mempunyai peduli terhadap risiko, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Untuk itu, setiap negara diharapkan bisa membuat kebijakan yang bisa memperkuat fundamental, pada saat penguatan ekonomi sedang terjadi, termasuk diantaranya reformasi fiskal di bidang penerimaan dan belanja.

Sri Mulyani memastikan proyeksi dari lembaga multilateral ini bisa membuat pemerintah berbenah terhadap kualitas penyusunan dan pelaksanaan kinerja APBN serta memantau pergerakan yang terjadi di negara maju.

Setelah melihat prediksi ekonomi ini, pemerintah bisa memperbaiki kualitas APBN dan melihat risiko serta kesempatan dari kebijakan negara maju.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menambahkan kondisi perekonomian dunia yang tumbuh kuat membuat pemerintah berani untuk menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi di 2018 sebesar 5,4 persen.

"Terlihat adanya penguatan (upswing) dalam perekonomian dunia, ini menyebabkan titik bawah di 2016 sudah terlewati. Meski negara maju masih ada ketidakpastian, namun tren di 'emerging' seperti Indonesia sudah naik," kata Suahasil.

Menurut Suahasil, hal yang dapat dilakukan pemerintah agar proyeksi tersebut tercapai tahun depan adalah dengan terus menjaga dan memperkuat momentum ekonomi yang sedang tumbuh positif.

Sektor konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor yang tumbuh kuat pada semester I-2017 bisa melanjutkan trennya dan berdampak kepada kinerja pertumbuhan ekonomi pada 2018.

"Tentu masih ada risiko seperti ekonomi China yang 'rebalancing', harga komoditas yang sebagian masih fluktuasi, normalisasi kebijakan moneter di AS, geopolitik di Asia Timur dan perubahan iklim," ungkap Suahasil.

Terlalu ambisius Sementara itu, Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menilai proyeksi pertumbuhan 5,4 persen pada 2018 sulit tercapai, karena target penerimaan pajak belum didukung oleh kebijakan ekstensifikasi maupun intensifikasi yang signifikan.

Melihat strategi arah kebijakan pajak masih biasa saja maka akan kontraproduktif pada perekonomian sehingga mencapai 5,4 persen juga tidak mudah ketika struktur penerimaannya masih sama, ujarnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement