Sampai April 2017, M Cash membukukan pendapatan sebesar Rp269 miliar dengan laba bersih Rp3,2 miliar. Pihaknya yakin, kinerja perusahaan akan membaik. Hal itu nampak dari proyeksi top line maupun bottom line, yang memiliki margin cukup besar. "Ini efek jaringan kami yang akan besar dan tumbuh, sehingga menyebabkan growth kami cukup besar," imbuhnya.
Dalam proses penawaran umum, M Cash menetapkan harga pelaksanaan pada Rp1.385 per saham. Penetapan ini menggunakan rentang tengah harga penawaran. Sebelumnya, cucu usaha PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) ini mematok harga penawaran pada Rp1.300 hingga Rp1.450 per saham.
Jahja menyatakan investor yang nantinya masuk ke M Cash terdiri dari global dengan porsi 40% dan investor domestik 60%. Sebagian besar merupakan investor institusi. Ada sejumlah anchor buyer, dua di antaranya adalah PAG Asia Capital dari Hongkong dan Maybank Asset Management. “Kami oversubscribed 9,3 kali, demand yang masuk ke kami nilainya sekitar Rp2,9 triliun," imbuhnya
(Martin Bagya Kertiyasa)