"Konstruksi hingga Oktober struktur layang sebesar 74,64%. Dan struktur bawah tanah sebesar 91,57%," jelasnya.
Sejauh ini lanjut William, pembangunan masih dalam kondisi on track, bahkan tahun depan akan dilaksanakan pemasangan rel untuk MRT. Hal ini dilakukan seiring datangnya kereta MRT dari Jepang yang akan datang pada November 2018.
Baca juga: Menhub: Bagi Hasil MRT Jakarta, 51% Pemda dan 49% Pemerintah Pusat
"Kereta akan datang tahun depan. Commisioning agustus selama 4 bln lalu trial operation," ucapnya William.
"Persiapan operasi penyelenggaraan sudah ditandatangani saya dan pak Djarot. 30 tahun sejak penetapan izin dan dapat diperpanjang setiap kali waktu paling lama 20 tahun . Ini jaminan berusaha MRT. Dievaluasi 5 tahun sekali. Pemprov berhak evaluasi manakala mau melakikan peninjauan," imbuhnya.
(Rizkie Fauzian)