Pada tahun 2015, Bin Talal pernah mengumumkan bahwa dirinya akan menyumbangkan seluruh kekayaannya untuk membantu membangun "dunia toleransi, penerimaan, kesetaraan dan kesempatan yang lebih baik untuk semua orang."
Baca Juga: Luar Biasa, Konsorsium BUMN China Terang-terangan Ingin Borong Saham Saudi Aramco
Operasi anti-korupsi ini dilatarbelakangi reformasi Arab Saudi serta rencana penjualam penjualan saham (IPO) Saudi Aramco yakni perusahaan minyak raksasa milik pemerintah pada tahun depan. IPO ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar dalam sejarah.
Sekedar informasi, penahanan terjadi hanya beberapa jam usai Badan Antikorupsi Arab Saudi dibentuk. Badan Antikorupsi itu diketuai oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dan memiliki kuasa untuk menerbitkan surat perintah penahanan serta pencekalan ke luar negeri.
(Dani Jumadil Akhir)