Proses pendistribusian, kata dia, memerlukan kendaraan, sehingga bila dilarang beroperasi, sudah tentu mereka rugi karena tidak bisa memproduksi sesuai jam kerja.
"Perusahaan yang paling terdampak pembatasan kendaraan adalah perusahaan otomotif. Selain hasil produksi yang harus dikirim, ternyata pengiriman bahan baku ke perusahaan menjadi terlambat," katanya.
Dia meminta, agar pemerintah bisa mencari solusi pembatasan kendaraan ini dengan tidak mengorbankan perusahaan atau menabrak aturan yang sudah ada.
Dengan demikian, semua investor bisa merasakan kenyamanan untuk berinvestasi.
"Harus ada solusinya atas uji coba ini," katanya.
(Fakhri Rezy)