JAKARTA - Pasca-berhembusnya kabar Bank of Tokyo-Mitsubishi mengakuisisi PT Bank Danamon Tbk (BDMN), saham Bank Danamon justru turun Rp25 atau 0,44% ke level Rp5.700. Sebelumnya, saham BDMN dibuka di level Rp5.750.
Demikian seperti dikutip data perdagangan BEI, Jumat (10/11/2017) hingga pukul 11.00 waktu JATS. Saham BDMN dengan volume perdagangan 3,64 juta saham dengan nilai transaksi Rp20,3 miliar. Saham BDMN menyentuh level tertingginya ke level Rp5.800
Padahal sebelumnya, saham BDMN terbang hingga 13,40% atau 650 poin ke posisi Rp5.500 pada perdagangan kemarin. Saham BDMN ditransaksikan sebanyak 1.866 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 70.747 saham senilai Rp 38,10 miliar.
Baca Juga: Danamon Benarkan Bank of Tokyo-Mitsubishi Siap Berikan 'Mahar' Rp24 Triliun
Saham BDMN dibuka di level Rp5.000 dari penutupan harga kemarin di posisi Rp4.850. Saham BDMN sempat menyentuh level tertingginya pagi ini di Rp5.525 dan terendahnya di Rp5.000.
Seperti yang diketahui, Direktur Bank Danamon, Michellina Triwardhany membenarkan ada investor yang sudah memulai penjajakan guna membeli saham milik perusahaan asal Singapura yang merupakan pengendali bank tersebut, Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI).
Disebutkan, Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI) sudah menerima expression of interest terkait kepemilikan saham di Danamon. Namun Michellina menegaskan AFI dan investor tersebut baru akan melakukan negoisasi sehingga belum terdapat hasil atau kesepakatan yang mengikat.”Ketertarikan investor tersebut tergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut yang belum tentu menghasilkan perjanjian yang mengikat sehingga transaksi ini belum tentu terealisasi," kata Michellina.