Dia mengimbau kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya agar bersikap hati-hati dalam bertransaksi terkait saham Danamon atau yang bersandi BDMN.
"Kegiatan operasional Bank Danamon berjalan normal," ujarnya.
Saat ini, porsi kepemilikan saham di Danamon, menurut laman resmi perusahaan, adalah 67,37 persen milik AFI, 6,5% milik JPMCB-Frankiln Templeton Investment Funds dan 25,7 persen dikuasai publik.
Merujuk pada pada laporan media Jepang, Nikkei, Kamis ini, investor asal Jepang, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) dikabarkan berencana membeli sekitar 40% saham Bank Danamon untuk memperluas bisnis perusahaan di Asia Tenggara. Nilai transaksi disebutkan sekitar USD1,76 miliar atau setara Rp23,7 triliun (dengan kurs saat ini).
Baca Juga: Bakal Dicaplok Bank of Tokyo-Mitsubishi, OJK Panggil Danamon