JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksi hingga akhir tahun defisit negara tidak akan lebih dari target yang ditetapkan. Adapun defisit dipatok maksimal 2,67% di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mengatakan defisit hingga Oktober ini masih dikisaran 2%. Artinya pemerintah akan tetap menjaga defisit lebih rendah dan tidak melampaui target tahun ini.
"Sekitar 2% koma berapa gitu ya," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (13/11/2017).
Suahasil mengatakan meski penerimaan masih lebih rendah dari target tapi Kemenkeu tetap menjaga hingga akhir tahun bisa tetap terjaga di angka 2,67%.
"Iya. Outlook kita bikin proyeksi akan ada di 2,67%, masih di level itu. Defisitnya ya masih di bawah itu makanya kita pikir di akhir dua bulan lagi dia nggak akan lebih dari 2,67%," jelasnya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak hingga 30 September 2017 baru mencapai Rp770,7 triliun atau 60% dari target pemerintah. Meski demikian pemerintah tetap yakin defisit tidak akan melebihi proyeksi di APBN-P.
"Kita masih yakin outlook defisitnya di 2,67%, kan kalau APBN-P undang-undangnya ngasih kita sampai dengan 2,92%. Tetapi dengan melihat outlook yang terjadi, sekitar 2,67%," tukasnya.
(Fakhri Rezy)