”Dalam kurun 10 tahun terakhir, Mansek telah dipercaya menyelesaikan lebih dari 470 transaksi penjaminan emisi saham dan obligasi senilai total Rp108,5 triliun melalui pasar modal,” katanya.
Pada tahun ini, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut memperkenalkan tiga inovasi pendanaan guna memfasilitasi kebutuhan korporasi sekaligus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Ketiga instrumen tersebut antara lain, sekuritisasi aset, obligasi berbasis proyek (project bond), serta Global IDR Bonds. Mansek telah sukses memperkenalkan dua alternatif pendanaan baru melalui pasar modal, yaitu melalui mekanisme sekuritisasi aset dan mengguna kan skema project bond.
Debut sukses dua instrumen pendanaan ini mendapat sam butan positif dari para investor serta mendapat dukungan penuh oleh pemerintah. Pada akhir Agustus lalu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sukses menerbitkan produk investasi surat berharga sekuritisasi yang berbasis potensi pendapatan di masa depan (future revenue based securities/FRBS) dari Tol Jagorawi.
Produk bernama Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri JSMR01 ini merupakan sejarah baru pendanaan di industri pasar modal Indonesia. Pekan lalu, PT Marga Lingkar Jakarta resmi mencatatkan Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 senilai total Rp1,5 triliun.