Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mandiri Sekuritas Kantongi 37 Penjaminan Emisi, Nilainya Rp17,7 Triliun

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 13 November 2017 |10:58 WIB
Mandiri Sekuritas Kantongi 37 Penjaminan Emisi, Nilainya Rp17,7 Triliun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

MALANG – PT Mandiri Sekuritas (Mansek) hingga kuartal III-2017 telah berhasil menyelesaikan total 37 mandat penjaminan emisi saham dan obligasi dengan porsi Rp17,7 triliun. Adapun total nilai transaksi yang dibukukan perseroan mencapai Rp109 triliun hingga akhir September 2017.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan, sebagai bagian dari institusi finansial terbesar dan terlengkap di Indonesia, perseroan telah menjadi investment bank terbesar di Tanah Air.

Hal tersebut dengan diperolehnya porsi penjaminan sebesar Rp17,7 triliun. ”Kami juga telah menjadi broker lokal teraktif di pasar modal dengan membukukan nilai transaksi total sebesar Rp109 triliun hingga kuartal III-2017,” kata Silavano saat menghadiri media gathering Mansek di Malang, Jawa Timur, akhir pekan lalu.

Menurutnya, perseroan terus melakukan terobosan di industri pasar modal dengan menghadirkan inovasi alternatif pendanaan guna mendukung akselerasi pem bangunan infrastruktur nasional. Inovasi pendanaan ini memberikan lebih banyak pilihan skema bagi korporasi untuk men dapat kan akses pendanaan serta memberikan ragam portofolio investasi bagi para investor.

”Dalam kurun 10 tahun terakhir, Mansek telah dipercaya menyelesaikan lebih dari 470 transaksi penjaminan emisi saham dan obligasi senilai total Rp108,5 triliun melalui pasar modal,” katanya.

Pada tahun ini, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut memperkenalkan tiga inovasi pendanaan guna memfasilitasi kebutuhan korporasi sekaligus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Ketiga instrumen tersebut antara lain, sekuritisasi aset, obligasi berbasis proyek (project bond), serta Global IDR Bonds. Mansek telah sukses memperkenalkan dua alternatif pendanaan baru melalui pasar modal, yaitu melalui mekanisme sekuritisasi aset dan mengguna kan skema project bond.

Debut sukses dua instrumen pendanaan ini mendapat sam butan positif dari para investor serta mendapat dukungan penuh oleh pemerintah. Pada akhir Agustus lalu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sukses menerbitkan produk investasi surat berharga sekuritisasi yang berbasis potensi pendapatan di masa depan (future revenue based securities/FRBS) dari Tol Jagorawi.

Produk bernama Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri JSMR01 ini merupakan sejarah baru pendanaan di industri pasar modal Indonesia. Pekan lalu, PT Marga Lingkar Jakarta resmi mencatatkan Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 senilai total Rp1,5 triliun.

Skema project bond yang diterbitkan menggunakan ruas Tol JORR W2 Utara atau ruas Kebon Jeruk-Ulujami yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2014. ”Kami juga mem perkenalkan peluang pendanaan Global IDR Bonds secara luas sejak kuartal/III tahun 2017.

Global IDR Bonds adalah efek bersifat utang berdenominasi rupiah yang bisa ditawarkan tidak hanya kepada investor domestik, tapi juga terutama kepada inves tor global,” ujarnya. Secara umum, kata dia, penawaran Global IDR Bonds diharapkan mampu mening katkan partisipasi investor global dalam mendukung pembangunan nasional.

Selain itu, diharapkan bisa memberikan akses dan diversifikasi sumber pendanaan berbasis rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya sektor infrastruktur. SEVP Investment Banking Mandiri Sekuritas, Andy Bratamihardja mengatakan, perseroan tengah menjajaki enam perusahaan untuk mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester I/2018.

Sektor dari perusahaan tersebut di antaranya kesehatan, building material, dan konsumer. Salah satu di antaranya merupakan anak usaha BUMN. ”Untuk tahun depan terdapat prospek IPO enam per usahaan berskala besar, kita harapkan bisa didapatkan pada semester I/2018,” kata Andy.

Menurutnya, saat ini Mandiri Sekuritas juga tengah dalam tahap preclosing IPO saham dari PT Pembangunan Perumahan Energy (PP Energy).

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement