"Estimasinya, kan perlu ada 23 juta untuk rumah tangga, ditambah 6 juta. Jadi cukup banyak MCBnya. Kapasitas dalam negeri itu, berdasarkan informasi yang kita cari hanya sekitar 1 juta MCB perbulan," jelasnya.
Prosesnya juga akan diselaraskan dengan kemampuan produksi MCB dalam negeri.
"Jadi prosesnya ini juga bukan sehari, bisa setahun lebih untuk penyelesaian ini. Jadi tidak begitu keluar kebijakannya, besoknya langsung semua seperti itu," kata dia.
Peningkatan daya listrik ini, kata Dadan ditunjukkan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, sehingga kebijakan ini sifatnya tidak menguntungkan sebagian pihak. Bahkan, Pemerintah menegaskan tidak akan ada perubahan tarif listrik meskipun ada peningkatan daya.
"Jadi bukan paksaan, kan ini pengklasifikasian dari tarif, kalau mereka kan membayar sesuai dengan yang digunakan," jelasnya.
Sejalan dengan peningkatan daya listrik, Pemerintah juga akan mengedukasi masyarakat dalam penggunaan listrik secara bijak. Sehingga, meskipun ada peningkatan daya, tetapi masyarakat tetap terkontrol dapat memanfaatkan energi listrik.