Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tiang Listrik Hambat Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Bogor

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 16 November 2017 |10:15 WIB
Tiang Listrik Hambat Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Bogor
Foto Pembangunan Tol BORR (Putra/Okezone)
A
A
A

BOGOR - Masih banyak utilitas milik PT PLN (Persero) di Jalur Bogor-Tangerang, tepatnya di Jalan Raya Sholeh Iskandar, Kota Bogor, yang hingga kini belum direlokasi dinilai menghambat proses penyelesaian pembangunan tol Bogor Ring Road (BORR) seksi IIB mencakup Kedungbadak-Yasmin.

Beberapa utilitas tiang listrik saluran udara tegangan menengah (SUTM) di sekitar lokasi proyek tol BORR selain menghambat proses percepatan pembangunan konstruksi proyek strategis nasional ini, juga memperparah kemacetan di ruas Jalan Raya Sholeh Iskandar dan KHR Abdullah bin Nuh.

Kebijakan rekayasa lalu lintas berupa jalur ganda berlawanan arah atau contra flow yang diberlakukan selama sepekan sejak kemarin sore ini merupakan solusi kemacetan akibat penyempitan karena utilitas milik PLN belum direlokasi.

Kondisi ini membuat PT Wijaya Karya (Wika) Tbk selaku pelaksana proyek tol BORR terpaksa mengusulkan contra flow kepada Polresta Bogor Kota dan Dishub Kota Bogor untuk menghindari kemacetan parah di kawasan yang memang hampir setiap hari mengalami kemacetan.

”Sekarang lokasi terjadi kemacetan itu untuk kendaraan dari arah Parung ke Bogor, tepatnya mulai di Simpang Yasmin hingga SPBU, karena masih ada utilitas tiang listrik milik PLN di beberapa titik, membuat kendaraan melaju perlahan, bahkan zig-zag. Di situlah sebetulnya yang menjadi sumber kemacetan," kata manajer proyek konstruksi tol BORR seksi IIB PT Wika Tbk Aries Fahkrizal kemarin.

Lambatnya proses pemindahan utilitas PLN itu sangat berdampak terhadap konstruksi. ”Sebetulnya tak perlu contraflow jika beberapa utilitas tersebut sudah dipindahkan," kata dia.

Contraflow ini diperlukan karena dipastikan selama proses pemasangan erection box girder, dengan metode konvensional berupa alat berat crane ber ukuran besar membutuhkan lahan luas dan menghabiskan badan jalan arah Parung ke Kedunghalang atau ke Bogor.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priaji menjelaskan, contraflow diberlakukan untuk jalur utara atau arah Parung menuju Simpang Kedunghalang tol BORR seksi I. ”Jadi jalur itu akan masuk jalur selatan atau sebaliknya, yakni arah simpang BORR ke Yasmin,” kata dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement