Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tutupi Kekurangan Biaya Infrastruktur, OJK Andalkan Dana Pasar Modal

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Senin, 20 November 2017 |15:52 WIB
   Tutupi Kekurangan Biaya Infrastruktur, OJK Andalkan Dana Pasar Modal
Ilustrasi Infrastruktur. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Sementara total akumulasi pendanaan per September sebanyak Rp1,66 triliun atau meningkat 632,58% (ytd), dengan rasio pinjaman macet 2016 (0,44%) dan 2017 (0,84%). Sampai September sudah 24 (16 lokal dan 8 asing) perusahaan P2P lending telah terdaftar dan berijin di OJK. Sementara 31 perusahaan P2P lending dalam proses pendaftaran.

Wimboh menuturkan, untuk mendorong pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur harus diutamakan karena akan membangkitkan ekonomi di sekitar sarana infrastruktur itu dibangun.

”Infrastruktur jelas akan bermanfaat bagi masyarakat karena perekonomian di kawasan akan bergerak, apalagi kalau dilanjutkan dengan pembangunan industri di sekitarnya," ujar Wimboh.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio menyambut baik, bila likuiditas yang cukup besar di pasar modal bisa dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan pembiayaan infrastruktur di dalam negeri. Menurutnya, pembangunan infrastruktur dapat mengandalkan dana pasar modal seiring dengan terus bertambahnya emiten di pasar modal dan berkembang pesatnya produk investasi.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement