Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kontribusi Pasar Modal bagi Pembangunan Infrastruktur Nasional Perlu Didorong

Antara , Jurnalis-Senin, 27 November 2017 |10:27 WIB
Kontribusi Pasar Modal bagi Pembangunan Infrastruktur Nasional Perlu Didorong
Ilustrasi: Okezone
A
A
A

Dalam mendanai proyek infrastruktur juga harus dibuat skema pembiayaan yang lebih luwes sehingga sektor BUMN termasuk swasta yang terlibat bisa semakin lebih luas.

Di sisi lain, peran perusahaan penjamin pelaksana emisi (underwriter) juga dibutuhkan dalam mempertemukan investee (tempat investor melakukanan penanaman modal) dan investor jangka panjang.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, terdapat satu cara untuk mengisi kekurangan dana infrastruktur, yakni dengan menggunakan potensi dana di pasar modal secara maksimal.

Baca juga: Bangun Infrastruktur, Jangan Sampai Gali-Tutup Lobang

"Pasar modal dapat menggalang dana masyarakat yang berguna untuk mendukung proyek infrastruktur pemerintah," katanya.

Inovasi Produk

Salah satu inovasi pendanaan di pasar modal yang sedang diperkenalkan guna memfasilitasi kebutuhan korporasi sekaligus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, yakni sekuritisasi aset, obligasi berbasis proyek (project bond), serta global IDR bonds.

Belum lama ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah sukses menerbitkan produk investasi surat berharga sekuritisasi yang berbasis potensi pendapatan di masa depan (future revenue based securities/FRBS) dari Tol Jagorawi.

Produk bernama Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri JSMR01 itu merupakan sejarah baru pendanaan di industri pasar modal Indonesia. Selain itu, anak usaha Jasa Marga Tbk yakni PT Marga Lingkar Jakarta juga telah resmi menerbitkan instrumen obligasi berbasis proyek.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement