Menko Darmin: Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 6% pada 3-4 Tahun ke Depan
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% dalam 3 hingga 4 tahun mendatang. Hal itu dikatakan Darmin dalam acara CEO Forum di Hotel Raffles, Jakarta.
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia perlu terus melakukan pembangunan Infrastruktur di berbagai daerah. Karena menurutnya, hak tersebut bisa menjadi pondasi kuat bagi ekonomi Indonesia untuk bisa tumbuh.
"Memang kita pondasinya mulai dibangun dengan baik belum selesai pada saat dia mulai menghasilkan dampaknya baru akan keluar. Mungkin pertumbuhan 6% itu baru akan kita lihat pada 3-4 tahun ke depan. Karena perlu infrastruktur yang mulai selesai seiring ekonomi dunia juga yang membaik," ujarnya saat ditemui dalam acara CEO Forum, di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Baca Juga: Tahun Politik, Menko Darmin Bakal Tingkatkan 0,1% Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Selain pembangunan infrastruktur lanjut Darmin, salah satu sektor yang harus dimanfaatkan untik mendorong pertumbuhan ekonomi adalah sektor manufaktur. Di mana, selama ini kinerja dari industri manufaktur belum cukup maksimal.
"Kita saat perlambatan ekonomi dunia, harus pindah dari penggerak pengolahan Sumber Daya Alam ke motor penggerak manufaktur. Selama ini penggerak ekonomi kita lebih besar SDA," jelasnya.
Selain industri manufaktur, sektor jasa yang masih terbengkalai juga perlu mendapatkan perhatian lebih. Tak hanya itu, pemerintah juga dituntut untuk memanfaatkan ekonomi digital seiring perkembangan zaman yang mengarah kepada teknologi.
"Pada saat yang sama sektor jasa di kita agak terbengkalai dalam waktu yang cukup lama seperti Presiden tadi menyinggung logistik. Dan kita agak tertinggal dalam bidang itu. Sekarang juga muncul ekonomi digital. Kita juga harus berbenah untuk itu," ucapnya.
Baca Juga: Jadi Penunjang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Menko Darmin Ungkap Sulitnya Tekan Inflasi 3%
Darmin menegaskan, saat ini pemerintah sedang membangun fondasi yang kuat agar ketertinggalan Indonesia dalam memanfaatkan sektor sektor tersebut tidak terlampau jauh. Karena sektor-sektor tersebut dinilai masih belum tersentuh pada masa lampau.
"Maka yang dikerjakan pemerintah saat ini ialah menyelesaikan supply side yang tidak disentuh selama banyak tahun dimasa lalu. Dan itu bukan hanya untuk jangka pendek," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)
